PENEMPATAN DAN MAKNA PATUNG GANESHA DI DESA TORUE KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Abstract
Ganesha sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa yang merupakan sumber inspirasi yang mendasari kreativitas Umat Hindu dalam mewujudkan kerinduannya terhadap Tuhan. Oleh karena itu, penempatan Patung Ganesha perlu mempertimbangkan kaidah-kaidah tata ruang, menurut etika religius Hindu. Berdasarkan hasil observasi penempatan Patung Ganesha di Desa Torue yang di Perempatan jalan, pertigaan jalan, aling-aling rumah dan pelangkiran. Sehingga adanya keberagaman terkait dengan penempatan Patung Ganesha, maka memberikan suatu pemaknaan yang berbeda juga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penempatan Patung Ganesha dan makna Patung Ganesha. Teori yang digunakan yaitu teori simbol dan teori makna. Jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian disimpulkan: 1) penempatan Patung Ganesha meliputi: a. Perempatan jalan b. pertigaan jalan, c. aling-aling, d. Pelangkiran. 2) Makna Patung Ganesha meliputi: a. Makna Patung Ganesha di perempatan dan pertigaan jalan sebagai penolak bala dan penanda jalan, b. Makna patung Ganesha di aling-aling sebagai Pelindung dari hal negatif terhadap keharmonisan rumah tangga dan pembawa rezeki, c. Makna Patung Ganesha di pelangkiran adalah sarana untuk memfokuskan diri dan hiasan.
References
Ardani, Ni Made. 2017. Nilai pendidikan Agama Hindu dalam penempatan Patung Ganesha di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten jembrane.
Bagus, A. A. Gede. 2015. Arca Ganesa Bertangan Delapan Belas Di Pura Pingit Melamba Bunutin, Kintamani, Bangli. Denpasar: Balai Arkeologi.
Gunawijaya, I. W. T. (2020). Konsep Teologi Hindu Dalam Geguritan Gunatama (Tatwa, Susila, dan Acara). Jnanasiddhanta: Jurnal Teologi Hindu, 2 (1).
Indrayasa, Kadek, Bayu. 2018. Patung Ganesha: Suatu Kajian Teologi Hindu. Singaraja: Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan.
Joko, Ketut. 2015. Memahami Mitology dan Simbolis Dewa Ganesha. Mantra Hindu Bali.
Kurniati, Mifta Anissa. 2020. Makna Simbol Dalam Tradisi Lelang Tembakdi Desa Seri Dalam Kabupaten Ogan Ilir. Palembang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
Nagar, S. L. (1992). The Cult of Vinayaka. New Delhi: Intellectual Publishing House.
Mudana, I Gede Raka. 2020. Instalasi Patung Ganesha dan Paham Siwaisme di Bali. Denpasar: Jurnal Pangkaja Vol.23, No.2 ISSN: 2623-2510.
Ogden, C.K and I.A.Richards. 1923. The Meaning of Meaning. London: Routledge & Kegan Paul LTD.
Piliang, Yasraf Amir. 2006. Membaca Pemikiran Primadi Tabrani Dalam Jurnal Ilmu Desain. Pluralitas Bahasa Rupa, Bandung: FSRD-ITB.
Pudja, G. Pudja dan Sudharta, Tjokorda Rai. 2009. Manava Dharmasastra (Manu Dharmasastra) atau Veda Smrti: Compendium Hukum Hindu. Surabaya: Penerbit Paramitha.
Putra, I Gusti Made. 2005. Catuspatha Konsep, Transformasi, Dan Perubahan. Universitas Udayana. JURNAL PERMUKIMAN NATAH VOL. 3 NO. 2.
Rema, N. 2014. Arca Ganesha Dalam Sikap Swastikasana: Shangkakala
Santosa, Revianto Budi. 2000. Omah: Membaca Rumah Jawa. Yogyakarta: Yayasan Tentang Budaya.
Sedyawati, Edi. 1994. Pengarcaan Ganesha Masa Kadiri dan Sinhasari: Sebuah Tinjauan Sejarah Kesenian. Jakarta: LIPI-Rul.
Somawati, A. V. 2020. Filsafat KeTuhanan Menurut Plato dalam Perspektip Hindu. Genta Hredaya, 4 (1).
Sumerata, I Wayan & Basudewa, G.Y. 2016. Arca Bercorak Siwaitis di Kota Denpasar. Bali: Forum Arkeologi.
Suwena, Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Penerbit: Pustaka Larasan Bali.
Titib, I Made. 2006. Teologi & Simbol-Simbol Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
_____________. 2009. Veda, Sabda Suci, Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
Triguna, I. B. Yuda. 2005. Teori Tentang Simbol. Denpasar: Widya Darma.
Wardani, Wiratmaja, dkk. 2018. Asta Kosala Kosali, Hidrologi dan Implementasi. Denpasar: Perpustakaan UNHI. Universitas Hindu Indonesia Denpasar.
West, Richard, Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komonikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.
Copyright (c) 2024 Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tulisan/artikel yang dimasukan diasumsikan tidak mengandung bahan proprietary yang tidak dilindungi oleh hak paten atau aplikasi paten. Tanggung jawab untuk konten teknis dan untuk perlindungan dari bahan proprietary merupakan tanggung jawab penulis dan organisasi yang mereka dan bukan tanggung jawab Widyagenitri dan staff redaksi nya. Penulis utama (Pertama/yang sesuai) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel tersebut telah dilihat dan disetujui oleh penulis lain. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan semua Izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan setiap materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengajuan.