IMPLEMENTASI MEDITASI CAHAYA BERBASIS TRI HITA KARANA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD SAI PREMA KUMARA DENPASAR
Abstract
Anak usia dini dapat distimulasi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, dengan hal-hal yang sederhana dan humanis, berbasis Tri Hita Karana. Metode humanis tersebut adalah meditasi cahaya, seperti yang telah diterapkan oleh PAUD Sai Prema Kumara Denpasar. Dalam keseharian siswa terbiasa diajak habituasi meditasi cahaya sebelum stimulasi pembelajaran dimulai. Meditasi cahaya mampu membangkitkan rasa tenang, nyaman, bahagia, dihargai dan bersemangat pada diri siswa, sehingga memicu siswa untuk semangat belajar di sepanjang hari. Meditasi cahaya ini, secara langsung membentuk karakter siswa melalui berbagai kegiatan kontekstual yang melibatkan siswa seperti melepaskan burung, bercocok tanam jagung, mengadakan bazzar, berbagi ke Panti Asuhan, melakukan pameran karya tulis serta rutin melakukan kegiatan persembahyangan bersama. Keseluruhan kegiatan tersebut telah memenuhi tahapan pembentukan karakter pada anak yaitu; 1) Knowing the good; mengetahui kebajikan, 2) Feeling the good; merasakan kebajikan and 3) Active the good; melaksanakan kebajikan. Dengan kaidah kebertahapan, kesinambungan dan momentum, motivasi intrinsik serta pembimbing, yang pada akhirnya berimbas pada pembentukan Karakter humanis pada siswa yang terjewantahkan ke dalam delapan belas (18) karakter nasional diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
References
Affandi, L. H., Sutajaya, I. M., & Suja, I. W. 2022. Aktualisasi Nilai Pawongan Dalam Ajaran Tri Hita Karana pada Pengembangan Komunitas Belajar Profesional Bagi Guru. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 9(1), 62–75. https://doi.org/10.38048/jipcb.v9i1.650
Davis, Miles. 1981. Chanakya Niti Shastra. India : Vrindavana ISKCON Centre.
Muhamad Ridwan. 2012. Menyemai Benih Karakter Anak. (http://www.adzzikro.com).
Paramartha,W. 2021.Strategi Pembelajaran Agama Hindu Sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19. Proceeding Nasional Agama dan Budaya (Semaya VI). IHDN Press.
Prabawati K,D,NWS. 2021. Strategi Guru TK Sai Prema Kumara Denpasar dalam Penanaman Nilai-nilai Agama Hindu Pada Masa Pandemi Covid-19. Proceeding Nasional Agama dan Budaya (Semaya VI). IHDN Press.
Primayana, K. H. 2018. The Implementation of School Management Based on the Values of Local Wisdom Tri Hita Karana and Spiritual Intelligence on Teacher Organizational Commitments. Proceeding International Seminar (ICHECY), 1(1), 154–159. Retrieved from https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/ichecy/article/view/134.
Santrock, John W. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Salemba Humanika.
Sugiyono. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y.N. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Indeks.
Sutajaya, I Made. 2019. Implementation of Tri Hita Karana with Socio-Cultural Ergonomic Oriented on the Kecak Dance Performance to Improve Community Health and Supporting Cultural Tourism in Peliatan Ubud Gianyar. International Conference on Mathematics and Natural Sciences 2019 (IConMNS 2019) Journal of Physics: Conference Series 1503 (2020) 012053 IOP Publishing doi:10.1088/1742-6596/1503/1/012053.
Suyadi; Sumaryati, Hastuti, D. 2020. Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini (P.Ervina; Latifah (ed); Pertama). PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2011. Desain Pengembangan pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI (J.Alfin (ed.)). Kencana.
Copyright (c) 2022 Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tulisan/artikel yang dimasukan diasumsikan tidak mengandung bahan proprietary yang tidak dilindungi oleh hak paten atau aplikasi paten. Tanggung jawab untuk konten teknis dan untuk perlindungan dari bahan proprietary merupakan tanggung jawab penulis dan organisasi yang mereka dan bukan tanggung jawab Widyagenitri dan staff redaksi nya. Penulis utama (Pertama/yang sesuai) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel tersebut telah dilihat dan disetujui oleh penulis lain. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan semua Izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan setiap materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengajuan.