PERANAN PASRAMAN FORMAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA

(STUDI DI UTAMA WIDYA PASRAMAN WIRA DHARMA KOTA PALU)

  • Ni Luh Ekayanti STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
  • Sugiarti . STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
  • Ketut Yasini STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Keywords: Peranan, Pasraman, Karakter Siswa

Abstract

Tujuan penelitian adalah : 1) Untuk mengetahui peranan Utama Widya Pasraman Wira Dharma dalam pembentukan karakter siswa?; 2) Untuk mengetahui hambatan dan upaya Lembaga Utama Widya Pasraman Wira Dharma dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian menggunakan dua teori yaitu Fungsional Struktural dan Teori Behaviorisme, Penelitian menggunakan metode kualitatif dan penentuan informan dengan purposive sampling. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa: : Peranan Utama Widya Pasraman Wira Dharma Palu dalam pembentukan karakter siswa adalah: a) Melaksanakan kegiatan yang sudah disusunĀ  tepat waktu sesuaiĀ  jadwal yang ditetapkan; b) Perubahan pada beberapa siswa yang dulunya memiliki karakter yang kurang baik; c) Karakter siswa yang memiliki masalah psikologis dimana pada saat pertama bersekolah mereka cenderung pendiam, pemalu, susah untuk bersosialisasi dan memiliki mental yang rendah, namun setelah dilakukan pembinaan karakter semua siswa sudah berani untuk tampil di depan umum. Hambatan dalam pelaksanaannya a) kurangnya minat Siswa Mengikuti Kegiatan dan Pembinaan, b) kurangnya kehadiran pembina dalam melaksanakan pembinaan di pasrama, c) Sarana dan prasaran yang kurang memadai. Upaya untuk menanggulangi hambatan tersebut: a) Memberikan hadiah atau reward, b) Memberikan himbauan-himbauan Kepada guru pembina, b) menyediakan sarana pendukung secara bertahap.

References

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Kadjeng, N. (2010). Sarasamuccaya. Surabaya: Paramitha

Kaelan. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Kusuma, A. I. G. (2010). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VI Melalui Metode Kerja Kelompok Di SD Impress 3 Balinggi Kecamatan Balinggi. Skripsi (tidak diterbitkan). STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Mudyahardjo, R. (1998). Pengantar Pendidkan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Murna, I. K. (2010). Peranan Dharmagita Dalam Memasyarakatkan Nilai-Nilai pendidikan agama Hindu Di Desa Sausu Piore, Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Mautong. Skripsi (tidak diterbitkan). STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Nawawi, H. (1983). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Netra, A. A. G. O. (2005). Remaja Agama Dan Pembangunan. Jakarta: Yayasan Widya Graha

Pendit. S. N. N. (2002). Bhagawadgita. Jakarta: C.V. Pelita Nusantara Lestari.

Praptini. (2009). Sosiologi Hindu. Jakarta. Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama RI

Punyatmadja, I. B. O. (2002). Pancha Sradha. Jakarta: Yayasan Dharma Sarathi

Purningsih, N. W. (2010). Strategi Pasraman Maha Gayatri Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar pendidikan agama Hindu Pada Remaja Di Banjar Bhuana Mukti Kota Mamuju Utara Sulawesi Barat. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Purningsih, N. W. (2010). Strategi Pasraman Maha Gayatri Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar pendidikan agama Hindu Pada Remaja di Banjar Bhuana Mukti Kota Mamuju Utara Sulawesi Barat. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Ratnadi, I. A. S. (2010). Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama RI.

Sarti, N. M. (2010). Metode Pengembangan Nilai-Nilai Budi Pekerti Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Bagi Siswa Hindu Di SMP Negeri I Balinggi Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi (tidak diterbitkan). STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

Soekanto, S. (1982). Teori Sosiologi. Jakarta: Balai Aksara.

Srirahmayati, N. L. (2011). Peranan Pasraman Wikan Parisudha Dalam Pemantapan Keberagamaan Hindu Di Desa Sausu Taliabo Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Tesis (tidak diterbitkan). Universitas Hindu Indonesia Denpasar.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabet

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Suparmini, N. L. (2013). Implementasi Ajaran Catur Paramita Terhadap Sikap Dan Perilaku Remaja Hindu Dalam Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat di Desa Minti Makmur Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala. Skripsi tidak diterbitkan). STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

Sutrisna, I. M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama RI.

Tim Penyusun. (1995). Panca Yadnya. Denpasar: Parisada Hindu Dharma Pusat

Tim Penyusun. (2005). Pedoman Penyelenggara Pasraman. Surabaya: Paramita

Wayong, P. (1984). Daftar Istilah Ilmu. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Dep Dik Bud

Wirawan, A. B. (2008). Peranan Pasraman Jagatnatha Dalam Mengembangkan pendidikan agama Hindu. Tesis (tidak diterbitkan). Universitas Hindu Indonesia Denpasar

Yuwono. (1994). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola

Published
2024-07-01
How to Cite
Ekayanti, N., ., S., & Yasini, K. (2024). PERANAN PASRAMAN FORMAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA. Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 15(1), 1-20. https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v15i1.636