DOMINASI WANITA HINDU DALAM PELAKSANAAN UPACARA KEAGAMAAN
Studi Deskriptif Pada Upacara Tawur Agung Kesanga Di Desa Tolai Barat
Abstract
Hindu women in West Tolai Village are more dominant in carrying out the Tawur Agung Kesanga ceremony than men. When carrying out religious ceremonies there should be cooperation between men and women so that activities can run smoothly. The aim of this research is to determine the causes and impacts of the dominance of Hindu women in religious ceremonies. The theories used are nurture theory and reception theory. This type of qualitative descriptive research, with data collection techniques: observation, interviews, literature and documentation. Determining informants used purposive sampling technique. From the research results it was concluded: 1) factors that Hindu women dominate the implementation of the Tawur Kesanga ceremony include: a. Traditional Role, b. Social norms and gender expectations, c. Involvement in traditional activities, d. Women as magic in the family, e. Women find it easier to communicate, f. Multitasking ability, g. Spiritual heritage and cultural knowledge, p. The role of women in ceremonial celebrations. 2) The implications of holding religious ceremonies dominated by Hindu women include: a. The role of religious celebrations is to provide a sense of peace, b. Inclusiveness and involvement of women in religious celebrations, c. Renewal of traditions, d. The important role of women in religion, e. Breaking down gender stereotypes.
References
Angraeni, D. K. 2020. Peran Wanita dalam Ajaran Agama Hindu. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, Volume 11, Nomor (2), Halaman 54-69.
Arwati, Ni Made Sri 2003. Manusa Yadnya (Upacara Bayi Lahir Sampai Ngotonin). Denpasar: Pemerintah Propinsi Bali
Astra, I.G.2000. Kamus Sanskerta Indonesia. Denpasar: Milik Pemerintah Propinsi Bali.
Dewi, D. N., & Putra, K. T. M. 2022 . Peran Wanita Hindu Dalam Mempersiapkan Upakara Di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya, Volume 17, Nomor (2), Halaman 119-125.
Kansil, a.et. 2017 Pengantar Tata Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta: Balai pustaka
Kiesel, A.,Steinghauser, M.,Wendt,M.,Falkenstein,M.,Jost,K.,Philipp,A.m & Koch,I. (2010). Control and Interference in Task Switching-A Review. Psychological Bulletin 136(5).849-874
Miles, M.B, Huberman,A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Moleong, Lexy. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-36. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Mosse. 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ratna, Nyoman Kutha.2009. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Setyawan. Deddy.2010. Disorganisasi Keluarga Dalam Novel Projo & Brojo Karya Arswendo Atmowiloto: Tinjauan Sosiologi Sastra". Skripsi. Surakarta: Universutas Muhammadiyah Surakarta.
Suwardi, Endraswara. 2008. Metodologi Penelitian Folklor: Konsep Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Strobach, T., Wendt,M.,&Janczyk, M.(2018). Multitasking:Executive Functioning in Dual-Task and Task Switching Situations, Front Psychology 9.

Copyright (c) 2025 Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tulisan/artikel yang dimasukan diasumsikan tidak mengandung bahan proprietary yang tidak dilindungi oleh hak paten atau aplikasi paten. Tanggung jawab untuk konten teknis dan untuk perlindungan dari bahan proprietary merupakan tanggung jawab penulis dan organisasi yang mereka dan bukan tanggung jawab Widyagenitri dan staff redaksi nya. Penulis utama (Pertama/yang sesuai) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel tersebut telah dilihat dan disetujui oleh penulis lain. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan semua Izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan setiap materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengajuan.